Teknik Operasi Cystotomy Pada Binatang

Sistem urinaria terdiri-dari sepasang ginjal yang terletak pada dinding posterior abdomen, di sebelah kanan dan kiri tulang belakang, dibungkus lapisan lemak yang tebal, di belakang peritoneum, dan alasannya ialah itu di luar rongga peritonium, (ren, kitney) dengan jalan masuk keluar urine berupa ureter dari setiap ginjal. 

Ureter itu bermuara pada sebuah kandung kemih (urinary bladder, vesica urinaria) di perut pecahan bawah di belakang tulang kemaluan (pubic bone). Urine selanjutnya dialirkan keluar melalui sebuah urethra.

Sistem perkemihan terdiri atas sepasang ginjal dan ureter, satu kandung kemih dan uretra. Sistem ini berperan memlihara homeostasis melalui proses rumit yang mencakup filtrasi, penyerapan aktif, arbsorpsi pasif, dan sekresi. 

Hasilnya ialah terbentuknya urin, yang mengeluarkan banyak sekali produk limbah metabolik. Urin yang diproduksi di ginjal mengalir melalui ureter ke kandung kemih, tempat urin ditampung untuk sementara waktu, dan kemudian dikeluarkan melalui uretra. Kedua ginjal menghasilkan sekitar 125 ml filtrat per menit ; dari jumlah ini, 124 ml diarbsorpsi kembali oleh organ dan hanya 1 ml yang diteruskan kedalam ureter ke dalam urin. 

Kurang 1500 ml urin dibuat setiap 24 jam. Ginjal juga mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit badan dan merupakan tempat pembuatan hormon renin, yaitu suatu zat yang berpartisipasi dalam pengaturan tekanan darah (Carneiro, 2009).

Adapun duduk kasus – duduk kasus yang sering ditemukan pada sistem urinaria ialah : retensi, inkontinensia urine, enuresis, perubahan pola urine (frekuensi, impian (urgensi), poliurine dan urine suppression). 

Penyebab umum duduk kasus ini adalah: obstruksi, pertumbuhan jaringan abnormal, batu, infeksi dan masalah-masalah lain, sementara salah satu cara penanganan dari duduk kasus – duduk kasus tersebut ialah dengan operasi.

Pengertian

Cystotomy ialah mekanisme operasi untuk membuka kantong kencing. Cystotomy dilakukan terutama untuk mengeluarkan kalkuli yang ada pada kantong kencing dan uretra, tumor kandung kemih, stress berat jawaban kecelakaan atau tertusuk oleh benda runcing, untuk tujuan biopsy, memperbaiki ureter ektopik dan kandung kemih pecah, dan membantu dalam diagnosis untuk mengobati infeksi jalan masuk kencing. 

dari sepasang ginjal yang terletak pada dinding posterior abdomen Teknik Operasi Cystotomy pada Hewan
Cystotomy (sumber : drstephenbirchard.blogspot.com)



Sebelum dilakukan cystotomy perlu penilaian kondisi umum pasien dan adanya gejala uremia, oleh alasannya ialah itu terapi cairan sangat perlu diberikan untuk menunjang status pasien.

Cystotomy ialah salah satu mekanisme bedah yang paling umum dilakukan pada anjing dan kucing. Kadang-kadang, pada anjing ataupun kucing terbentuk kristal aneh dalam urin mereka yang mengakibatkan infeksi sekunder untuk penyakit sistemik, infeksi kandung kemih, atau ketidakseimbangan gizi. 

Kristal-kristal sanggup tumbuh menjadi watu padat yang sanggup mengakibatkan iritasi kandung kemih atau infeksi. Selain itu, watu bisa masuk dalam uretra dan mengganggu proses perkencingan pada hewan. 

Keberadaan watu sanggup mengakibatkan binatang melaksanakan buang air kecil dalam volume kecil namun sering, mengakibatkan kencing darah kebiruan, atau tidak bisa buang air kecil. ureter ektopik juga diobati melalui suatu cystotomy.

Indikasi

Operasi cystotomy biasanya dilakukan apabila terjadi:
  1. Kalkuli yang ada pada kantong kencing
  2. Tumor kandung kemih
  3. Trauma jawaban kecelakaan atau tetusuk benda runcing
  4. Tujuan biopsy
  5. Memperbaiki ureter ektopik dan kandung kemih pecah
  6. Membantu dalam diagnosis untuk mengobati infeksi jalan masuk kencing

dari sepasang ginjal yang terletak pada dinding posterior abdomen Teknik Operasi Cystotomy pada Hewan
Kantung kemih normal pada anjing betina (kiri) dan kantung kemih aneh (kanan) (sumber : vet.purdue.edu)



Dalam beberapa kasus yang parah, infeksi non-responsif jalan masuk kemih mungkin perlu untuk membuka kandung kemih untuk mendapat tumpuan jaringan untuk dikultur. Ini akan membantu dokter binatang dalam memilih mikroorganisme yang mengakibatkan infeksi.

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan operasi ialah meja bedah, meja sorong, pisau cukur, skalpel, arteri klem, gunting ujung tumpul dan runcing, gunting bengkok, spuit, forcep, needle, needle holder pinset anatomis, pinset sirurgis, drapping,  dan stetoskop.

Bahan yang digunakan ialah cat-gut, sarung tangan, benang nilon, tampon, alkohol 70%, iodium tintur, aquades, NaCl fisiologis, Penisilin kristal, penisilin oil, vitamin B kompleks, xylazin dan atropin sulfat.

Pra Operasi

Sebelum tindakan operasi dilaksanakan, binatang terlebih dahulu anamnesa, investigasi fisik umum ibarat complete blood count (CBC), test biokimia serum, urinalysis dan EKG. 

Selain itu radiograph (x-ray) atau abdominal ultrasound sanggup dilakukan untuk mengetahui penyebab penyakit, dan dipuasakan selama 8-12 jam dengan tujuan untuk menghindari dampak derma anestesi dan untuk membersihkan jalan masuk cerna. Pasien dimandikan dicukur bulu di sekitar kawasan operasi.

Premedikasi dan Anestesi

Premedikasi merupakan suatu tindakan derma obat sebelum derma anestesi yang sanggup menginduksi jalannya anestesi. Premedikasi dilakukan beberapa ketika sebelum anestesi di lakukan. 

Tujuan premedikasi ialah untuk mengurangi kecemasan, memperlancar induksi, mengurangi keadaan gawat anestesi, mengurangi timbulnya hipersalivasi, bradikardia dan muntah selama anestesi.

Premedikasi yang digunakan ialah atropin sulfat dengan takaran 0,04 – 0,1 mg/kg bb secara SC. Sebagai anestesi digunakan ketamin yang dikombinasikan dengan xylazin disuntikkan 10 menit sehabis atropin sulfat  dengan takaran 1 – 4 mg/kg bb dan 2 – 4 mg/kg bb secara IM.

Selain itu anastesi perlu dijaga dengan memperlihatkan isoflourance + oksigen 100% melalui selang.

Teknik Operasi

Hewan disiapkan secara aseptik untuk pembedahan dengan pendekatan insisi pada garis median posterior abdomen, tetapi pada anjing jantan bedah dilakukan agak ke samping. 

Setelah binatang teranestesi, binatang dibaringkan dengan posisi rebah dorsal, rambutnya dicukur dari perut dengan gunting, dan selanjutnya dipasangi kain epilog operasi (drap). Insisi dilakukan pada garis median posterior abdomen berturut-turut insisi pada kulit, jaringan subkutan, linea alba. 

Tepi linea alba kiri dan kanan dijepit dengan allis forcep dan sedikit diangkat keatas untuk memudahkan identifikasi kantong kencing. Kantong kencing diangkat ke permukaan dan direfleksikan ke caudal sehingga yang diinsisi nantinya ialah permukaan pecahan dorsal dari kantong kencing. 

Pasang jahitan stay suture pada kedua sisi lateral dari kantong kencing untuk memudahkan insisi pada kantong kencing

Setelah membuka kandung kemih, watu (uroliths) dikeluarkan dari kandung kemih. Jika dicurigai mengalami tumor, sampel dari dinding kandung kemih sanggup dihilangkan (dipotong) dan dikirim ke laboratorium untuk diteliti. 

Ketika infeksi diduga pecahan dari dinding kandung kemih dan sampel dari watu yang telah dikeluarkan yang disiapkan untuk dikultur (untuk memilih apa basil yang tumbuh) dan kepekaan antibiotik (untuk memilih antibiotik basil yang paling sensitif terhadap bakteri).

Apabila kantong kencing penuh berisi urin perlu dilakukan aspirasi urin biar tidak tumpah kedalam rongga abdomen. Insisi kantong kencing dibuka selanjutnya dilakukan sesuai dengan tujuan operasinya. 

Bilamana ada kalkuli lakukan pengeluaran kalkuli seluruhnya. Kateterisasi perlu dilakukan dari urethra untuk mendorong kalkuli masuk kedalam kantong kencing. Bilas kantong kencing hingga higienis dengan memakai NaCl fisiologis. 

Bila jawaban stress berat pada kantong kencing perlu dibuat luka gres pada kantong kencing sebelum dilakukan penjahitan. 

Penutupan pada kantong kencing dilakukan dengan dua lapis jahitan yaitu sederhana menerus dan dibantu dengan jahitan pola lembert menerus memakai benang chromic cat gut. 

Dinding abdomen ditutup berturut-turut dari linea alba dengan benang vicryl 2-0 dengan pola sederhana terputus, jaringan subkutan diijahit dengan pola sederhana menerus memakai benang plain cat gut 3-0 atau 2-0 dan kulit luar dijahit dengan benang non absorbable pola sederhana terputus.

Berikut merupakan gambar – gambar proses operasi cystotomypada kucing: 


dari sepasang ginjal yang terletak pada dinding posterior abdomen Teknik Operasi Cystotomy pada Hewan
Dilakukan pencukuran pada pecahan abdomen, kemudian dibersihkan dengan antiseptic serta povidone iodine


dari sepasang ginjal yang terletak pada dinding posterior abdomen Teknik Operasi Cystotomy pada Hewan
Selanjutnya dilakukan pemasangan kain drape. Dilanjutkan dengan pembuatan incisi pada kulit diatas vesica urinaria. Kemudian vesica urinaria dicari dengan telunjuk tangan


dari sepasang ginjal yang terletak pada dinding posterior abdomen Teknik Operasi Cystotomy pada Hewan
Kemudian vesicaa urinaria dikuakkan keluar secara hati-hati

dari sepasang ginjal yang terletak pada dinding posterior abdomen Teknik Operasi Cystotomy pada Hewan
Dilakukan insisi pada dinding vesica urinaria, dan urin akan keluar memancar dengan sendirinya
                             

dari sepasang ginjal yang terletak pada dinding posterior abdomen Teknik Operasi Cystotomy pada Hewan
Insisi diperbesar untuk mempermudah pengeluaran batu
                 

dari sepasang ginjal yang terletak pada dinding posterior abdomen Teknik Operasi Cystotomy pada Hewan
Metode kuret digunakan untuk menghilangkan batu  


dari sepasang ginjal yang terletak pada dinding posterior abdomen Teknik Operasi Cystotomy pada Hewan
Batu dari pada vesica urinaria kucing
           

dari sepasang ginjal yang terletak pada dinding posterior abdomen Teknik Operasi Cystotomy pada Hewan
Kemudian dilakukan irigasi untuk menghilangkan watu kecil dan pembekuan darah
                    
dari sepasang ginjal yang terletak pada dinding posterior abdomen Teknik Operasi Cystotomy pada Hewan
Digunakan kateter kecil untuk membuang setiap kristal kecil dalam vesica urinaria yang tersisa biar keluar melalui uretra
             
          






  
Gambar-gambar di atas merupakan proses penjahitan. Pola jahitan yang digunakan :
  1. Lapisan mukosa vesika urinaria dengan simple contionous
  2. Lapisan serosa VU dengan lambert interrupted dengan memakai benang catgut
  3. Peritoneum dijahit dengan pola simple interuptted dengan benang nilon
  4. Fascia muskulus dijahit dengan pola simple continous memakai benang catgut
  5. Lapisan kulit dijahit dengan pola simple interrupted memakai benang nilon.


dari sepasang ginjal yang terletak pada dinding posterior abdomen Teknik Operasi Cystotomy pada Hewan
Dan diberikan injeksi analgesik dan antiinflamsi


Pasca Operasi

Pada prinsipnya hampir sama dengan nephrotomy, dimana produksi urin terus dimonitor dengan disertai derma cairan infuse Ringer Laktat. Analisis kalkuli perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kalkuli ulangan. 

Untuk memperlihatkan kenyamanan pada hewan, biasanya diberikan obat anti-inflamasi atau anti nyeri (analgesik), ibarat fentanyl (2-5 mg/kg/jam) dalam infuse sangat efektif untuk mengurangi sakit selama beberapa hari sehabis operasi dan antibiotic juga diberikan sehari 3 kali selama 5 hari atau lebih hingga tidak terjadi infeksi. 

Seringkali dilakukan pemasangan kateter selama 1-3 hari. Luka tempat incise harus dijaga kebersihannya dengan memperlihatkan antiseptika setiap hari. Terapi penunjang bisa diberikan untuk mempercepat proses kesembuhan, seperti: membatasi gerak yang berlebihan untuk menjaga jahitan tidak lepas. 

Jika binatang peliharaan mengalami watu di kandung kemih atau uretra, maka perlu dilakukan diet. Diet bisa bervariasi menurut jenis spesifik watu yang terdapat dalam watu ginjal. Amati sayatan dua kali sehari kalau terjadi kemerahan, pembengkakan atau radang dari luka insisi. 

Perhatikan warna urin dan apakah sepertinya menjadi darah-biruan. Juga memperhatikan apakah pada ketika binatang buang air kecil sepertinya gampang atau sulit. Jika terjadi komplikasi segera lakukan tindakan. Jahitan pada kulit biasanya sudah bisa dibuka 7-14 hari sehabis operasi.

Walaupun kantong kemih strukturnya lemah, insisi pada kantung kemih akan cepat sembuh, dan kesembuhannya sanggup mencapai 100% dalam 14-21 hari. kantung kemih akan membesar sehabis prsedur cystotomy, hal ini terjadi alasannya ialah adanya kombinasi regenerasi ephitelial, sintesis dan remodeling jaringan luka, hipertropi dan proliferasi otot polos, dan kantung kemih yang meregang.

Komplikasi

Komplikasi yang umum terjadi biasanya berupa pendarahan, infeksi post-operasi, keluarnya urin yang tidak sanggup terkontrol, dan dehisensi (terbukanya luka kembali). 

Secara keseluruhan komplikasi jarang terjadi, akan tetapi komplikasi yang serius sanggup mengakibatkan selesai hidup sehingga diharapkan tindakan lebih lanjut.

Dalam kasus yang jarang terjadi, kandung kemih mungkin tidak sembuh dengan baik sehabis cystotomy dan urin mungkin mulai bocor ke perut. 

Jika hal ini terjadi binatang peliharaan mungkin mulai merasa kurang nyaman dan mengambarkan gejala berupa perut yang buncit. 

Jika binatang tidak membaik sehabis operasi atau mulai merasa jelek (nafsu makan berkurang, lesu) segera lakukan investigasi untuk menguatkan diagnosa penyebab infeksi atau gangguan. Jika sudah bisa dipastikan bahwa kandung kemih bocor, maka bisa segera dilakukan operasi untuk memperbaiki.

Referensi

Dellman and Brown, 1992. Buku Teks Histologi Veteriner II. Universitas Indonesia: Jakarta

Gegenbaur. 1981. Vergleich Anatomi der Wirbeltiere. Leipzig: Deutschlan

Macmillan. 1987. Text Box of Zoology. English: London

Martin, Corole. 2007. Textbook of Veterinary SurgicalNrsing. Elsivier

Sigit, Koeswirnarning. 1980. Anatomi Veteriner II. Lab. Anatomi Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor: Bogor

Slatter, Douglas H. 2002. Textbook of Small Animal Surgery. Elsivier

Soewarsono, R. 1974. Anatomy Comparative. Fakultas Biologi: Yogyakarta UGM

Sudisma I.Gst.Ngr, dkk. 2006. Ilmu Bedah Veteriner dan Teknik Operasi. Palawa Sari. Denpasar.

Tranquill, William J. 2004. Pain Management For SmallarumalnPractitioner. Teton New Medica

0 Response to "Teknik Operasi Cystotomy Pada Binatang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel