Teknik Operasi Nephrotomy & Nephrectomy Pada Binatang (Bedah Urinaria)

Neprotomy atau neprolitotomy yaitu tindakan pembedahan membuka atau meninsisi ginjal untuk mengeluarkanm kalkuli (batu) ginjal. Dimana belum terjadi kelemahan fungsi ginjal yang lanjut. Neprotomy juga dilakukan untuk mengeluarkan cacing ginjal (dioctophyma renalis). 

Neprotomy sanggup dilakukan dengan beebrapa tekhnik irisan yaitu meleui tepi lateral (kurvatura mayor), tepi ventral atau dorsal, namun insisi melaui kurvatura mayor lebih sering dilakukan untuk mengeluarkan watu yang relatif besar. 

Sebelum dilakukan neprotomy perlu pemeriksaaan terhadap fungsi ginjal. Apabila telah terjadi kelemahan fungsi ginjal atau uremia perlu dilakukan perbaikan untuk memperbaiki produksi urine serta keseimbangan cairan elektrolit.  

Bila ditemukan adanya infeksi pada ginjal perlu dilakukan pengobatan dengan antibiotoka sebelum dikaukan pembedahan.

Neprectomy unilateral yaitu proses pengangkatan satu ginjal yang sudah tidak berfungsi. Kerusakan ginjal sanggup disebabkan lantaran adanya tumor, jawaban stress berat berat, infeksi berat, atau kalkuli yang sudah menahun. 

Neprectoni sanggup dilakukan bila ginjal yang satu lagi masih berfugsi dengan baik. Bila kedua ginjal tidak berfungsi (sudah terjadi agagl ginjal) maka perlu dikaukan tranplantasi ginjal.

Sistem Urinaria  

Sistem urinaria (perkencingan)  adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).  


Neprotomy atau neprolitotomy yaitu tindakan pembedahan membuka atau meninsisi ginjal untu Teknik Operasi Nephrotomy & Nephrectomy pada Hewan (Bedah Urinaria)
Sistem urinaria 


Neprotomy atau neprolitotomy yaitu tindakan pembedahan membuka atau meninsisi ginjal untu Teknik Operasi Nephrotomy & Nephrectomy pada Hewan (Bedah Urinaria)
Letak anatomi ginjal

Sistem urinaria terdiri dari dua ginjal (ren) yang menghasilkan urin, dua ureter yang membawa urin dari ginjal ke vesika urinaria (kandung kemih), satu vesika urinaria (VU), tempat urin dikumpulkan, dan satu urethra, urin dikeluarkan dari vesika urinaria.

Adapun fungsi ginjal sebagai berikut :
  1. Mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogennitrogen, contohnya amonia.
  2. Mengekskresikan zat-zat yang jumlahnya berlebihan (misalnya gula dan vitamin) dan berbahaya (misalnya obat-obatan, kuman dan zat warna).
  3. Mengatur keseimbangan air dan garam dengan cara osmoregulasi.
  4. Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan asam atau basa.


Bedah Sistem Urinaria

Bedah sistem  urinaria (perkencingan) yaitu bedah yang dilakukan pada pasien (hewan) yang mengalami kelainan, gangguan, dan penyakit pada sistem urinaria. Ada banyak sekali tekhnik pembedahan pada sistem urinaria. Yang akan dibahas secara mendalam yaitu tekhnik operasi Nephrotomy dan Nephrectomy.

A.  Pengertian Nephrotomy

Nephrotomy yaitu tindakan pembedahan membuka atau insisi ginjal untuk mengeluarkan kalkuli (batu) ginjal dimana belum terjadi kelemahan fungsi ginjal yang berlanjut.Nephrotomy juga sanggup dilakukan untuk mengelyurkan cacing ginjal (Dioctophyma renale). 

Nephrotomy sanggup dilakukan dengan beberapa teknik irisan yaitu melalui tepi lateral (curvatura major) dan  tepi ventral atau dorsal ginjal dengan insisi curvatura major lebih sering dilaukan terutama untuk mengeluarkan watu yang relatif besar.

Pemeriksaan terhadap fungsi ginjal perlu dilakukan sebelum pembedahan. Apabila telah terjadi kelemahan fungsi ginjal atau uremia perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan produksi urin serta keseimbangan cairan elektrolit dan kalau ditemukan adanya infeksi pada ginjal perlu dilakukan pengobatan dengan antibiotika sebelum pembedahan. 


B.  Pengertian Nephrectomy


Neprotomy atau neprolitotomy yaitu tindakan pembedahan membuka atau meninsisi ginjal untu Teknik Operasi Nephrotomy & Nephrectomy pada Hewan (Bedah Urinaria)
Nephrectomy 

Nephrectomy unilateral yaitu oprasi pengangkatan satu ginjal yang sudah tidak berfungsi. Kerusakan ginjal sanggup disebabkan lantaran adanya tumor, jawaban stress berat atau infeksi berat yang sudah menahun. Nephrectomy sanggup dilakukan bila ginjal yang satu sanggup berfungsi dengan baik. Bila kedua ginjal tidak berfungsi maka perlu dilakukan transplantasi ginjal.

Indikasi


Nephrectomy yaitu eksisi ginjal sedangkan nephrotomy yaitu sayatan bedah ke dalam ginjal. 

Nefrostomi yaitu hasil dari fistula permanen yang mengarah ke panggul dari ginjal, tabung nefrostomi sementara (nephropyelostomy) adakala dipakai untuk mengalihkan urin ketika obstruktif  uropathy terjadi atau ketika ureter proksimal telah mengalami avulsi  dari ginjal. 

Pyelolithotomy yaitu sayatan ke dalam ginjal  pelvis dan ureter proksimal, ureterotomy yaitu sayatan ke  ureter, keduanya umumnya dipakai untuk menghilangkan kalkuli atau watu kemih (urolit). 

Diduga dua proses yang terlibat dalam Batu Saluran Kemih yakni supersaturasi dan nukleasi. Supersaturasi terjadi kalau substansi yang menyusun watu terdapat dalam jumlah yang besar dalam urine, yaitu ketika volume urine dan kimia urine yang menekan pembentukan menurun. 

Pada proses nukleasi, natrium hidrogen urat, asam urat dan kristal hidroksipatit membentuk inti. Ion kalsium dan oksalat kemudian merekat (adhesi) di inti untuk membentuk adonan batu. 

Proses ini dinamakan nukleasi heterogen. Analisis watu yang memadai akan membantu memahami prosedur patogenesis Batu Saluran Kemih dan merupakan tahap awal dalam evaluasi dan awal terapi pada penderita Batu Saluran Kemih

Apabila watu berada di pasu ginjal da di calix, rasa sakit menetap dan kurang intensitasnya. Sakit pinggang terjadi bila watu yang mengadakan obstruksi berada di dalam ginjal. 

Sedangkan, rasa sakit yang parah pada pecahan perut terjadi bila watu telah pindah ke pecahan ureter. Mual dan muntah selalu mengikuti rasa sakit yang berat. Penderita watu ginjal adakala juga mengalami panas, kedinginan, adanya darah di dalam urin bila watu melukai ureter, distensi perut, jerawat dalam urine.

Batu, terutama yang kecil, sanggup tidak menjadikan gejala. Batu di dalam kandung kemih sanggup mengakibatkan nyeri di perut pecahan bawah. Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis sanggup mengakibatkan nyeri punggung atau kolik renalis. 

Kolik renalis ditandai dengan nyeri jago yang hilang-timbul, biasanya di kawasan antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, kawasan kemaluan dan paha sebelah dalam. Gejala lainnya yaitu mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil dan darah di dalam air kemih. 

Penderita mungkin menjadi dering berkemih, terutama ketika watu melewati ureter. Batu sanggup mengakibatkan infeksi terusan kemih. Jika watu menyumbat fatwa kemih, kuman akan terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi. 

Jika penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik ke terusan di dalam ginjal, mengakibatkan pemfokusan yang akan terjadi menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akibatnya sanggup terjadi kerusakan ginjal.

Batu yang tidak menjadikan gejala, mungkin akan diketahui secara tidak sengaja pada investigasi analisa air kemih rutin (urinalisis). Batu yang mengakibatkan nyeri biasanya didiagnosis menurut tanda-tanda kolik renalis, disertai dengan adanya nyeri tekanan di punggung dan diselangkangan atau nyeri di kawasan kemaluan tanpa penyebab yang jelas.

Gagal Ginjal Kronis (GGK) mengacu pada pasien dengan memperlihatkan tanda klinis kerusakan ginjal struktural atau fungsional lebih dari 3 bulan. Sebuah sistem pementasan untuk GGK telah diusulkan  oleh International Renal Interest Society (IRIS) untuk  anjing dan kucing GGK (Box 25-1), mencerminkan tingkat kreatinin  konsentrasi dengan substages mengenai proteinuria  dan tekanan darah. 

Gagal ginjal didefinisikan menyerupai ketika 75% dari  nefron di kedua ginjal berhenti berfungsi. Gagal Ginjal Kongestif  mengacu pada pasien dengan GGK dengan signifikan tanda-tanda klinis (poliuria, polidipsia, penurunan berat badan, penurunan nafsu makan) dan laboratorium temuan (azotemia, anemia, proteinuria) (Surgery of the Kidney and Ureter - Theresa Welch Fossum).

Fungsi utama ginjal termasuk ekskresi racun uremik dan pengaturan beberapa sistem tubuh vital menyerupai status volume intra dan ekstraseluler, kalsium dan fosfor metabolisme dan eritropoiesis.


Nephrectomy merupakan salah satu pembedahan yang dilakukan pada ginjal yang diindikasikan untuk eksplorasi pelvis ginjal untuk tumor atau perdarahan. Nephrectomy dilakukan pada pecahan parenkim ginjal untuk tujuan menghilangkan kalkuli dalam pelvis giinjal. Nephrectomy sanggup menurunkan fungsi ginjal sebesar 30-50%. 

Pada mamalia, sehabis nephrectomy unilateral, penyesuaian fungsional dan perubahan morfologi dan fisiologis kompensasi terjadi di dalam ginjal yang tersisa.

Preoperasi

Nephrotomy dan Nephrectomy unilateral dari ginjal kiri dilakukan di bawah anestesi umum. Hewan-hewan yang premedikasi xylazine hidroklorida pada tingkat takaran 0,05 mg / kg dan anestesi yang diinduksi sehabis 5 menit dengan injeksi intravena ketamin pada tingkat takaran 4 mg / kg.

Teknik Operasi 

Neproktomi

  1. Hewan disiapkan secara aseptik untuk pembedahan dengan pendekatan insisi paracosta. 
  2. Setelah binatang teranestesi (anestesi umum/inhalasi), binatang dibaringkan dengan posisi rebah lateral dan kemudian dipasangi kain epilog operasi (drap). 
  3. Insisi dibentuk sejajar dengan kosta terakhir kira kira 2 cm dibelakangnya dengan panjang insisi secukupnya tergantung besar atau kecilnya ukuran binatang terakhir. 
  4. Insisi dimulai dari kulit, jaringan subkutan, dan tiga lapis muskulus berturut-turut dari luar yaitu m. oblicus abdominus externus, oblicus abdominus internus dan m. Tranversus abdominis. 
  5. Tindakan ligasi atau penjepitan dilakukan apabila terjadi pendarahan lantaran adanya pembuluh darah atau kapiler yang terinsisi. 
  6. Kedua tepi insisi ditarik dengan penarik jaringan atau dengan memakai allis forceps kedepan dan kebelakang untuk memudahkan mengangkat ginjal kepermukaan. 
  7. Ginjal ditentukan lokasinya dan diangkat kepermukaan secara hati-hati kepermukaan.
  8. Lemak yang ada diluar ginjal dipisahkan secara hati-hati kemudian memilih lokasi arteri vena renalis. 
  9. Arteri renalis di klem sementara dengan bulldog klem atau tekanan dengan dua jari tangan untuk menghindari terjadinya pendarahan pada dikala insisi pada ginjal. 
  10. Insisi dilakukan pada pecahan tepi lateral( kurvatura mayor) diteruskan menuju kortex dan medula ginjal hingga pelvis ginjal, sehabis ginjal terbelah dilakukan massa dalam ginjal (batu atau cacing). Kemudian dilakukan pembilasan ginjal hingga higienis pada pelvis ginjal dengan NaCl fisiologis.
  11. Ginjal ditutup kembali dengan mempertautkan pecahan ginjal yang terinsisi dengan mengunakan jahitan teladan simple continous pada pecahan kortex sebanyak tiga hingga empat buah sengan benang chromic catgut 3/0 dan dilanjutkan dengan menjahit pada pecahan kapsul dengan teladan sederhana menerus memakai benang plain catgut 3/0.


Penelitian juga memperlihatkan bahwa untuk mempertutkan pecahan ginjal sanggup dilakukan dengan memakai tekanan dua tangan pada  bagian ginjal yang terinsisi selama 5-7 menit. 

Sebelum dikembalikan ketempat semula ginjal terlebih dahulu dibersihkan dari bekuan darah dengan menggunakan 

NaCl. Insisi pada muskulus yang teriris dijahit dengan memakai teladan sederhana menerus memakai chromic catgut 3/0 berturut turut dari m. Tranversus abdominis, m oblicus sbdominis internus dan externus. 

Jaringan subcutan dijahit dngan teladan sederhana menerus memakai benang plain catgus 3/0, sedangkan kulit dijahit dengan teladan sederhana terputus memakai benang non absorbable.
    

Neprotomy atau neprolitotomy yaitu tindakan pembedahan membuka atau meninsisi ginjal untu Teknik Operasi Nephrotomy & Nephrectomy pada Hewan (Bedah Urinaria)
Pemisahan lemak dan identifikasi arteri
 
Neprotomy atau neprolitotomy yaitu tindakan pembedahan membuka atau meninsisi ginjal untu Teknik Operasi Nephrotomy & Nephrectomy pada Hewan (Bedah Urinaria)
Klem sementara

Neprotomy atau neprolitotomy yaitu tindakan pembedahan membuka atau meninsisi ginjal untu Teknik Operasi Nephrotomy & Nephrectomy pada Hewan (Bedah Urinaria)
Insisi pada ginjal

Neprotomy atau neprolitotomy yaitu tindakan pembedahan membuka atau meninsisi ginjal untu Teknik Operasi Nephrotomy & Nephrectomy pada Hewan (Bedah Urinaria)
Pengeluaran massa

Neprotomy atau neprolitotomy yaitu tindakan pembedahan membuka atau meninsisi ginjal untu Teknik Operasi Nephrotomy & Nephrectomy pada Hewan (Bedah Urinaria)
Pembilasan

 
Neprotomy atau neprolitotomy yaitu tindakan pembedahan membuka atau meninsisi ginjal untu Teknik Operasi Nephrotomy & Nephrectomy pada Hewan (Bedah Urinaria)
Penyatuan dengan Simple Continous

Neprectomi


  1. Pembedahan nephrectomy memakai anastesi umum (Ananstesi inhalasi). 
  2. Pada prinsipnya pembedahan nephrectomy sama dengan nephrotomy dengan pendekatan melalui insisi paracosta. 
  3. Setelah binatang teranastesi binatang dibaringkan dengan posisi rebah lateral kemudian dipasangi kain drap. 
  4. Insisi dibentuk sejajar dengan costa terakhir kira-kira 2 cm dibelakangnya dengan panjang insisi secukupnya tergantung besar kecilnya hewan.Insisi dimulai dari kulit, jaringan subkutan dan 3 lapis muskulus berturut-turut dari luar yaitu muskulus obliqus abdominis externus, obliqus abdominis internus dan muskulus transversus abdominis. 
  5. Apabila terjadi pendarahan, pendarahan harus dilarang dengan ligase atau penjepitan. 
  6. Kedua tepi insisi ditarik dengan penarik jaringan atau memakai Allis forcep kedepan dan kebelakang untuk memudahkan dalam mengangkat ginjal ke permukaan. 
  7. Ginjal ditentukan lokasinya dan diangkat kepermukaan secara hati-hati dengan memakai tangan. Setelah ginjal terangkat ke permukaan lakukan indentifikasi arteri, vena dan ureter. 
  8. Arteri, vena renalis dan ureter diligasi terlebih dahulu dengan memakai catgut chromic 2/0 pada dua tempat. 
  9. Setelah dilakukan ligasi gres ginjal diangkat dengan melaksanakan insisi di antara dua ligasi tadi. 
  10. Lemak perirenal yang berlebihan sanggup dipisahkan untuk memudahkan dalam mengangkat ginjal. 
  11. Dilakukan kontrol perdarahan, apabila tidak ada perdarah maka lemak perirenal yang tersisa dimasukan kedalam ruang retropertoneal.

 
Neprotomy atau neprolitotomy yaitu tindakan pembedahan membuka atau meninsisi ginjal untu Teknik Operasi Nephrotomy & Nephrectomy pada Hewan (Bedah Urinaria)
Arteri Venena Renalis Ureter Diligasi


Neprotomy atau neprolitotomy yaitu tindakan pembedahan membuka atau meninsisi ginjal untu Teknik Operasi Nephrotomy & Nephrectomy pada Hewan (Bedah Urinaria)
Insisi diantara dua ligasi

Pasca Operasi

Neprotomy

Beberapa hari sehabis operasi produksi urin terus dimonitor dengan tunjangan cairan ringer lactat, antibiotik diberikan selama lebih dari 5 hari. 

Bila diharapkan sanggup diberikan terapi penunjang untuk mempercepat kesembuhan. Bila produksi urin tidak lancar sanggup diberikan deuretik disertai dengan infus. Luka tempat jahitan harus dijaga kebersihannya. 

Dengan memperlihatkan antiseptik setiap hari hingga luka senbuh dengan sempurna. Jahitan kulit biasanya dibuka pada hari ke-5- 7 pasca operasi.

Neprectomy

Pemberian antibiotik untuk mencegah infeksiksi sanggup diberikan selama 5 hari. Luka operasi diberi antiseptik selama proses kesembuhan. Untuk menunjang kondisi pasien sanggup diberikan terapi suportif.

Referensi

Devada, Shilpesh et al. 2012. Novel Model for Renal Failure and Anaemia Induced by 5/6 Nephrectomy in Wistar Rat. Gujarat, India. Departments of Pharmacology and Toxicology, Zydus Research Cente. 

Fossum,Theresa Welch. 2012.Small Animal Surgery vol 4th. Texas. Diplomate ACVS. 

M, Abdellatif A. 2013. Effects of Uninephrectomy on Morphological and Histological Measurements of the Remnant Kidney in a Goat (Capra hircus) Model. Sudan. Department of Physiology, Faculty of Veterinary Medicine, University of Khartoum.

Silva, Priscyla T. D. 2008. Compensatory kidney hypertrophy/hyperplasia after nephrectomy in mice: alterations of connexin 43 (Cx43) phosphorylated isoforms. Sao Paulo, Brazil. Laboratory of Experimental Oncology, Department of Pathology, Faculty of Veterinary.

0 Response to "Teknik Operasi Nephrotomy & Nephrectomy Pada Binatang (Bedah Urinaria)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel