Teknik Operasi Colotomy Dan Colectomy Pada Binatang (Bedah Sistem Digesti)
Pengertian
Colostomy berasal dari kata “colon” dan “stomy”. Colon merupakan pecahan dari usus besar yang memanjang dari sekum hingga rektum dan stomy yang dalam bahasa yunani diartikan sebagai stoma yang berarti mulut.
Colostomy sanggup diartikan sebagai suatu pembedahan dimana suatu pembukaan dilakukan dari kolon (atau usus besar) ke luar abdomen. Feses keluar melalui susukan usus yang akan keluar disebuah kantung (stoma) yang diletakan pada abdomen. Stoma yang terlihat pada dinding abdomen terdiri dari jaringan mukosa usus yang lembab, hangat dan mensekresikan sejumlah kecil mukus.
Tidak menyerupai anus, stoma tidak memiliki katup atau otot sehingga pengeluaran feses tidak sanggup di kontrol alasannya ialah berada di bawah efek saraf tak sadar.
Berbeda dengan colostomy, Colectomy ialah tindakan bedah yang dilakukan untuk memotong sebagian kolon (colecomy subtotal). Atau seluruh pecahan colon (colectomy total) tergantung dari besar-kecilnya kerusakan pada kolon tersebut.
Colectomy subtotal ialah mekanisme bedah yang diindikasikan untuk kasus-kasus sembelit kronis non-responsif terhadap intervensi medis.
Tujuan dari colectomy subtotal ialah untuk menghilangkan pecahan colon yang mengalami kerusakan, sehingga menghasilkan feses yang lebih lembut, kotoran yang semisolid, yang kemudian sanggup melewati pelvis yang mengalami penyempitan.
Setelah colectomy subtotal atau total, usus halus mengalami kompensasi, tinggi vili akan meningkat, begitu pula dengan ketinggian dan density enterocyte juga meningkat, feses biasanya menjadi lebih lembut pada 3 bulan pertama sehabis operasi. Namun secara klinis, fungsi usus masih berada dalam keadaan normal.
Jenis-jenis Colostomy
1. Colostomy Ascendens
Colostomy jenis ini terletak pada sebelah kanan abdomen dan cairan yang dihasilkan sangat encer. Colostomy tipe ini jarang dipakai alasannya ialah lebih sering dilakukan ileostomy pada cairan usus yang encer.
2. Colostomy Transversum
Colostomy transversum dilakukan pada pasien-pasien dengan diverticulus, penyakit inflamasi usus, keganasan (kanker), obstruksi usus, kecelakaan atau kelainan congenital. Colostomy jenis ini akan menimbulkan feses keluar dari kolon sebelum hingga ke kolon descenden.
3. Colostomy Descendens atau Sigmoid.
Lokasinya terletak pada pecahan kiri bawah abdomen dan merupakan jenis colostomy yang paling sering dilakukan. Feses yang dikeluarkan pada colostomy jenis ini lebih padat dibanding dengan feses pada colostomy transversum.
Pengeluaran feses ini terjadi pada basis reguler dan intervalnya sanggup diprediksi. Pergerakan usus terjadi sehabis sejumlah feses terkumpul dalam usus yang terletak di atas tempat colostomy.
Tipe Colostomy.
1. Colostomy Loop
Jenis colostomy ini didesain sehingga baik segmen distal maupun proksimal usus terdapat pada permukaan kulit.
Colostomy Loop Pada Kuda. 1 |
Colostomy Loop Pada Kuda. 2 |
Colostomy Loop Pada Kuda. 3 |
2. Colostomy Double Barrel
Pada colostomy double barrel, dibentuk dua stoma yang terpisah pada dinding abdomen stoma pecahan proksimal bekerjasama dengan traktus gastrointestinal yang lebih atas dan akan menjadi susukan pengeluaran feses.
Stoma pecahan distal bekerjasama dengan rectum. Colostomy double barrel termasuk jenis colostomy sementara. Colostomy double barrel gampang dan kondusif dipakai pada neonatus dan binatang kecil.
3. Colostomy Devided
Colostomy ini sering dibentuk pada sigmoid pda karsinoma rectum yang tak sanggup diangkat, sehingga karsinoma tersebut tidak teratasi oleh tinja.
4. Colostomy Terminal
Tipe ini dilakukan bila diharapkan untuk membuang kolon alasannya ialah terlalu membahayakan bila dilakukan anastomosis yang memudahkan timbulnya sepsis. Kontinuitas sanggup diperbaiki kemudian bila sepsis telah sanggup diatasi dan kondisi penderita lebih baik.
Colostomy Terminal pada Kucing |
Colostomy Terminal pada Kucing |
5. Sekostomi dengan Pipa (Tube)
Sekostomi merupakan colostomy sementara. Berguna untuk dekompresi gas dalam usus. Sekostomi tidak cocok untuk diversi pedoman feses. Saat ini sekostomi jarang dipakai alasannya ialah stoma sering tersumbat oleh feses dan seringkali diharapkan irigasi untuk melancarkan.
Indikasi Colostomy dan Colectomy
Colostomy dilakukan bila terjadi sumbatan (obstruksi), dan perforasi pada colon sehingga menghambat proses keluarnya feses dari dalam usus besar. Selian itu colostomy sanggup dijadikan solusi untuk menangani masalah dekompersi usus dan colon berukuran kecil.
Sementara bila terjadi kerusakan pada kolon baik tanggapan adanya tumor, kanker colon, kelainan kongenital, divertikulitis, megacolon, bisul atau peradangan yang menimbulkan rusaknya jaringan pada kolon, maka dilakukan colectomy.
colon berukuran kecil |
colon membesar |
Anestesi
Anestesi yang dilakukan dalam operasi colostomy dan colectomy merupakan anestesi umum. Hewan diberi premedikasi atropin sulfat 0,025 % takaran 0,04 mg/kg BB (hewan).
Apabila sudah berpengaruh, maka mukosa lisan tampak kering. Kemudian suntikan kombinasi xylazin 2% dan ketamin HCL 10% takaran 10-15 mg/kg BB secara intramuskuler sesuai dengan dosis.
Teknik Operasi Colostomy dan Colectomy
A. Pre Operasi
Sebelum operasi, terlebih dahulu lakukan anamnesa untuk memastikan riwayat kesehatan hewan. Kemudian lakukan investigasi fisik dan laboratorium terutama investigasi feses.
Selain itu juga perlu dilakukan investigasi USG, barium X-Ray (pemeriksaan rotgen yang menggunakan kontras bubur barium atau barium enema), CT scan,MRI scan, dan colonscopy dengan biopsy.
Pemeriksaan lainya mencakup administrasi koreksi cairan dan ketidakseimbangan elektrolit sebelum operasi. Antibiotik spektrum luas parenteral yang akif terhadap anaerob dan aerob gram negatif harus dberikan sebelum induksi anestesi umum.
Persiapan Hewan
Hewan tidak diberikan makanan 6-12 jam dan tidak diberikan minum 2-6 jam sebelum operasi. Sehari sebelum operasi binatang di mandikan (terutama bila bulunya kotor), keringkan (dilap menggunakan handuk kering dan alat pengering bulu), kemudian dilakukan pencukuran bulu dengan cara bulu dibasahi dengan air sabun kemudian pencukuran bulu dilakukan searah dengan rebah bulu, dan sehabis dicukur kawasan yang akan dioperasi dibersihkan dengan kapas yang dibasahi air, kemudian dikeringkan, sehabis itu feses dan urin dikeluarkan.
Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan materi yang dipakai dalam operasi colotomy antara lain ialah :
- Scalpel 1 buah
- Gunting 2 buah
- Needle holder 1 buah
- Pinset chirurgis dan anatomis 2 buah
- Mosquito forceps 6 buah
- Allis forceps 6 buah
- Hemostasis forceps 6 buah.
- Tampon
- Jarum
- Duk clem 6 buah
- Meja operasi
- Endotrakeal tube
- Kateter
- Tiang infuse
- Tabung oksigen
- Antiseptik
Persiapan Ruang Operasi
Ruang operasi harus steril dan tertutup, ada pencahayaan yang cukup. Peralatan harus sudah tersusun rapi dan sudah disterilisasi di meja operasi. Tiang infuse sudah terpasang bersama tabung oksigen.
Persiapan Operator
- Mengenakan kopiah atau epilog kepala.
- Mengenakan masker
- Mencucihamakan tangan dari ujung jari hingga siku dengan antiseptik.
- Mengenakan baju operasi steril.
- Mengenakan sarung tangan dan ganjal kaki steril.
Operator harus dalam keadaan steril terutama pada pecahan jari-jari tangan harus dicuci menggunakan air sabun dan disikat, kuku harus pendek dan dihentikan menggunakan asesoris. Operator juga dihentikan menggunakan ganjal kaki, sehabis semua selesai dipersiapkan, kemudian dilanjutkan dengan :
- Pemasangan infus
- Pembiusan, pemasangan endotrakeal tube
- Fixasi hewn di meja operasi
- Pengolesan antseptik pada pecahan dan skitar kulit yang akan di insisi.
- Pemasangan duk.
B. Operasi
Operasi Colostomy
Colostomy sanggup dilakukan dengan indikasi adanya obstruksi tanggapan benda gila sehingga diharapkan colostomy untuk mengeluarkan benda gila dari dalam kolon menyerupai enterolith.
- Laparotomy di incisi pada ventral midline, dari umbilicus ke caudal diharapkan untuk eksplorasi abdomen, serta mengidentifikasi dan mengeluarkan enterolith.
- Obstruksi biasanya terjadi di transverse kolon dan kolon kecil, operasi pengeluaran enterolith di pecahan proksimal kolon kecil atau transverse kolon harus didahului sebelumnya dengan penyelamatan ingesta dari kolon besar melalui enterotomy pada pelvic flexure untuk meminimalisir kontaminasi abdomen.
- Selang air hangat kemudian dialirkan melalui rectum dan akan menggerakan enterolith kearah kolon dorsal, enterolith kecil sanggup mengalir ke sisi enterotomy kemudian dikeluarkan enterolith yang lebih besar memerlukan enterotomy terpisah pada kolon dorsal kanan untuk pengeluaran enterolith yang memiliki sisi rata atau bentuk polyhedral biasanya lebih dari satu investigasi adanya enterolith perhiasan pada kolon besar dan kecil sebelum menutup abdomen.
- Enterolith pada kolon kecil harus dikeluarkan melalui enterotomy pada pecahan kolon yang terkena.
- Panjang irisan enterotomy pada pelvic flexure dan penyelamatan pada kolon besar harus dilakukan sebelum enterotomy pada kolon kecil akan meminimalisir ingesta masuk ke sisi enterotomy segera sehabis masa operasi.
- Enterotomy kemudian ditutup dalam 2 layer menggunakan benang yang sanggup diserap dengan jarum taper.
- Jahitan pertama dilakukan pada semua lapisan dinding usus dengan contoh jahitan sederhana tunggal atau menerus. Jahitan kedua pada sero muskuler dengan contoh jahitan lambert atau cushing.
Teknik Operasi Colostomy pada Kuda |
Hasil simpulan operasi Colostomy Pada Kuda |
Operasi colectomy
Operasi colectomy ialah tindakan bedah yang dilakukan untuk mengangkat sebagian segmen colon (colectomy subtotal) atau keseluruhan colon (colectomy total).
- Hewan dibaringkan secara lateral recumbency. Siapkan area yang akan dioperasi yaitu kawasan datar pada flank sebelah kiri.
- Buatlah insisi secara dorsoventral sekitar 4cm dari arah lateral muskulus (external abdominal obique, internal abdominal oblique, dan transversus abdominis muscles) dan masuk ke dalam cavum abdomen.
- Potong pecahan kolon yang diinginkan melalui insisi flank secara melingkar (longitudinal).
- Ada 2 kemungkinan yang sanggup dilakukan pada colectomy, yaitu dilakukan penjahitan pada sisa ujung proksimal dan ujung distal usus atau dbuatkan kantong (stoma) sebagai tempat penampungan feses.
- Jahit secara melingkar permukaan serosa colon hingga ke musculus abdomen menggunakan 3-0 monofilament dengan benang absorbable (polydoxanone, polyglyconate, poliglecaprone 25).
- Lengkapi dengan stoma dengan cara menjahit semua pecahan dari dinding kolon yang terpotong hingga tepi insisi kulit menggunakan 3-0 atau 4-0 monofilamen absorbable.
- Kemudian melalui ventral midline insisi diakukan colopexy (penyatuan kolon dengan dinding abdomen) bersahabat dengan stoma untuk mencegah terjadinya hernia.
- Dilakukan pemasangan colostomy bag untuk pengumpulan feses. Perlu dilakukan penggantian colostomy bag dan kolon diirigasi secara teratur.
Proses Colectomy |
Ilustrasi pemotongan dan penjahitan kolon |
C. Pasca Operasi
- Hewan dimonitor perkembangannya tiap 3 jam.
- Pemberian antibiotik spectrum luas hingga 48 jam sehabis operasi.
- Pemberian nonstreoidal anti-inflamasi.
- Pemberian cairan intravena (40-60 ml/kg).
- Diberi minum air hangat beberapa jam sehabis operasi harus diulang tiap setengah jam (maintenance : 20L/450 kg BB/hari).
- Jangan diberi makan 12-24 jam pasca operasi.
- Pakan dalam jumlah sedikit sanggup diberikan sesegera mungkin kalau binatang sudah mau makan dengan sendirinya.
- Hewan yang sudah mau makan sanggup diberi perhiasan supleme lemak tinggi untuk meningkatkan kalori.
- Hewan sanggup mulai exercise bertahap 30 hari sehabis operasi.
Referensi
Laikul A, Phetudomsinsuk K, Aumarm W, Sritrakul T, Prukudom S. 2010. Congenital Colonic Atresia in Horse. Department of Large Animal and Wildlife Clinical Sciences, Faculty of Veterinary Medicine. Kasetsart University. Thailand.
Barnes, Darren C. 2012. Subtotal colectomy by rectal pull-through for treatment of idiopathic megacolon in 2 cats : case report. Can Veterinary J. United Kingdom.
Turek, B. and G. Verhoeven. 2008. Atresia coli in a foal: case report. Medycyna Wet.
Ryan S, Seim H, Macphail C, Bright R, Monnet E. 2006. Comparison of biofragmentable anastomosis ring and sutured anastomoses for subtotal colectomy in cats with idiopathic megacolon. Vet Surg.
Schumacher, J. 2002. Disease of the small colon and rectum. Di edit oleh T. mair, T. divers, and N. ducharme. In Manual of equine gastroenterology. W.B. Saunders, New York, USA.
0 Response to "Teknik Operasi Colotomy Dan Colectomy Pada Binatang (Bedah Sistem Digesti)"
Post a Comment